Mengenal Iblis... Melawan Iblis...

BERIMAN KEPADA YANG GHAIB.

Beriman kepada yang ghaib adalah termasuk salah satu asas dari akidah Islam, bahkan ianya merupakan sifat yang pertama dan utama yang dimiliki oleh Alloh Ta’ala Justeru itu, bagi setiap orang Muslim, mereka wajib beriman kepada yang ghaib, tanpa sedikitpun ada rasa ragu. Dalam perkara ini Ibn Mas'ud mengatakan: Yang dimaksudkan dengan yang ghaib itu ialah segala apa saja yang ghaib dari kita dan perkara itu diberitahukan oleh Alloh dan Rasul-Nya. Begitu juga jin. Jin termasuk makhluk ghaib yang wajib kita imani, kerana banyak ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist yang menerangkan tentang wujudnya.


Walaupun jin itu tidak dapat dilihat, maka bukanlah bererti ia tidak ada. Sebab berapa banyaknya sesuatu yang tidak dapat kita lihat di dunia ini, akan tetapi benda itu ada. Angin misalnya, kita tidak dapat melihatnya, tetapi hembusannya dapat kita rasakan. Begitu juga roh yang merupakan hakikat dari kehidupan kita, kita tidak dapat melihatnya serta tidak dapat mengetahui tentang hakikatnya akan tetapi kita tetap meyakini wujudnya.


APAKAH ITU JIN?

Jin adalah nama jenis, bentuk tunggalnya adalah Jinni ( dalam bahasa arab dahulu kala, dan Genie dalam bahasa Inggeris ) yang artinya "yang tersembunyi" atau "yang tertutup" atau "yang tak terlihat". Hal itulah yang memungkinkan kita mengaitkannya dengan sifat yang umum "alam tersembunyi", sekalipun aqidah Islam memaksudkannya dengan makhluk-makhluk berakal, berkeinginan, sadar dan punya kewajiban, berjasad halus dan hidup bersama-sama kita di bumi ini. Dalam sebuah hadits dari Abu Tsa'labah, Maksud Hadist: "Jin itu ada tiga jenis yaitu : Jenis yang mempunyai sayap dan terbang di udara, Jenis ular dan kaljengking dan Jenis yang menetap dan berpindah-pindah."


AWAL PENCIPTAAN JIN

Alloh Ta’ala menciptakan jin sebelum menciptakan manusia, dengan selisih waktu yang lama bila dikiaskan pada manusia maupun jin sendiri. Alloh Ta’ala berfirman (maksudnya) "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin, sebelum itu dari api yang sangat panas. (Al-Hijir : 26-27).


Biasanya nama Jin untuk makhluk halus yang baik adapun yang jahat disebut Syathan/ Iblis. Sebelum Makhluk halus tersebut ingkar dan takabur kepada Allah Ta’ala namanya adalah Azazil yang sangat ta’at kepada Alloh Ta’ala bahkan ibadahnya jauh lebih hebat dari pada para Malaikat, setelah Azazil menolak perintah Allah Ta’ala untuk memberi penghormatan kepada Nabi Adam as, maka namanya diganti Iblis akibat kesombonganya dan terkutuk hingga hari Qiamat.


BAGAIMANA JIN DAN SYAITAN HIDUP

Jin adalah makhluk yang sangat banyak sekali penduduknya. Jarang ada suatu tempat di bumi ini yang tidak diduduki oleh jin, baik di daratan, lautan mahupun udara. Dunia mereka seperti dunia kita, Ada negara, kerajaan, berbagai bangsa & kabilah, penguasa dan rakyat jelata. Agama mereka pun tidak berbeda dengan agama manusia. Diantara mereka, alhamdulillah, ada yang Muslim, non Muslim, musyriq dll.


TEMPAT TINGGAL JIN

Makhluk jin lebih mengutamakan untuk tinggal di tempat-tempat yang sunyi dan sepi dari manusia seperti di padang pasir. Ada yang tinggal di tempat-tempat kotor seperti di tempat pembuangan sampah kerana mereka memakan makanan sisa manusia.


Ada juga mereka yang tinggal bersama manusia yaitu di dalam rumah. Abu Bakar bin Ubaid meriwayatkan: "Pada setiap rumah kaum muslimin ada jin Islam yang tinggal di atapnya, setiap kali makanan diletakkan, maka mereka turun dan makan bersama penghuni rumah."


Jin juga menjadikan tandas sebagai tempat tinggalnya. Rosululloh SAW, telah bersabda: "Sesungguhnya pada tiap-tiap tempat pembuangan kotoran ada didatangi jin, kerana itu bila salah seorang kamu datang ke tandas maka hendaklah ia mengucapkan doa: " Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari jin lelaki dan perempuan" (Abu Dawud).


Jin juga sangat suka tinggal di lubang-lubang. Oleh kerana itu dalam sebuah hadis dijelaskan yang maksudnya: "Janganlah kamu kencing dilubang." (Annasa'i).


KERAJAAN IBLIS

Menurut buku Assyibli meriwayatkan sebuah riwayat dari Zaid bin Mujahid yang mengatakan bahwa, "Iblis mempunyai lima anak, yang masing-masing diserahkan urusan-urusan tertentu. Kemudian dia memberi nama masing-masing anaknya : Tsabar, Dasim, Al-A'war, Maswath dan Zalnabur."


Iblis mempunyai kerajaan yang sangat besar. Ada menteri-menteri, pemerintahan dan pejabat-pejabat. Iblis juga mempunyai wakil-wakil, lima di antaranya wajib diwaspadai :


Yang pertama, menurut kalangan Jin, bernama Tsabar Dia selalu mendatangi orang yang sedang kesusahan atau ditimpa musibah, baik kematian isteri, anak ataupun kaum kerabat. Kemudian dia melancarkan bisikannya dan menyatakan permusuhannya kepada Alloh Ta’ala. Diucapkannya, melalui mulut orang yang ditimpa musibah itu, keluh-kesah and caci-maki terhadap ketentuan Alloh Ta’ala atas dirinya.


Yang kedua, namanya ialah Dasim. Syaitan inilah yang selalu berusaha dengan sekuat tenaganya untuk mencerai-beraikan ikatan perkawinan, membuat rasa benci antara satu sama lain di kalangan suami-isteri, sehingga menjadi penceraian. Dia adalah anak kesayangan Iblis di wilayah kerajaannya yang sangat besar.


Yang ketiga, namanya ialah Al-A'war. Dia dan seluruh penghuni kerajaannya, adalah pakar-pakar dalam urusan mempermudah terjadinya perzinaan. Anak-anaknya menghiaskan indah bahagian bawah tubuh kaum wanita ketika mereka keluar rumah, khususnya kaum wanita masa kini, betul-betul menggembirakan Iblis di kerajaan yang besar. Segala persoalan yang menyangkut keruntuhan moral dan perzinaan berurusan dengan pejabat besar mereka.


Yang keempat, namanya ialah Maswath, pakar dalam menciptakan kebohongan-kebohongan besar mahupun kecil. Bahkan kejahatan yang dia dan anak-anaknya lakukan sampai pada tingkat dia memperlihatkan diri dalam bentuk seseorang yang duduk dalam suatu pertemuan yang diselenggarakan oleh manusia, lalu menyebarkan kebohongan yang pada gilirannya disebarkan pula oleh manusia.


Yang kelima, namanya ialah Zalnabur. Syaitan yang satu ini berkeliaran di pasar-pasar di seluruh penjuru dunia. Merekalah yang menyebabkan pertengkaran, caci-maki, perselisihan dan bunuh-membunuh sesama manusia.


Oleh karena itu, hendaknya kita waspada dari serangan Iblis/syaitan, dimana setiap detik mereka berkerja keras mencari teman dengan tipu muslihatnya kepada semua manusia guna menjadikan manusia sebagai teman kelak di Neraka nati.Manusia juga bisa jadi Iblis, apabila berkelakuan seperti Iblis sekalipun berbentuk manusia. Iblis akan selalu menyerang manusi dari empat arah, yaitu dari depan,belakang, kanan dan kiri.


Iblis adalah komandan tertinggi dari bangsa Syaitan, urutan pertama adalah “IBLIS” dan bawahan-nya disebut “IFRID” selanjutnya disebut “MURIID” adapun yang paling rendah pangkatnya adalah “SYAITAN” mereka mempunyai tugas masing masing.


Senjata Iblis yang palaing ampuh untuk menjerumuskan manusia dengan cara menguasi empat titik kelemahan manusia, yaitu : Imajinasi/ hayalan, Ilusi/ bayangan hati, Amarah dan Syahwat. Bila empat kelemahan tersebut dikuasai oleh Iblis, maka manusia akan terjerumus ke dalam jurang kebinasaan.


Semboyan Iblis :

“Live is too short so just do what ever you want”


Untuk menghindarinya hendaklah selalu mengucapkan :


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ


”Aku berlindung kepada Alloh dari gangguan syaitan, yang terkutuk”.

By Salim Syarief MD.

1 komentar:

  1. yang aku inginkan adalah semangat yang dimilik oleh iblis itu sendiri....coba aku juga memiliki semangat seperti itu tp semangatnya itu digunakan untuk hal2 berbuat yang baik yang mendapatkan ridha dari Alloh SWT....

    BalasHapus