Tanda-Tanda Menjelang Ajal Tiba

Tanda Tanda Menjelang Ajal Tiba

Kematian adalah termasuk didalam perkara-perkara yang dirahasiakan Alloh Ta'ala, namun bukan hal yang mustahil tanda-tanda kematian itu dapat dirasakan setiap hamba sebelum ajalnya tiba. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra, dari Nabi SAW, Beliau bersabda: Maksud Hadist: Lima kunci perkara ghaib, tidak mengetahuinya melainkan Alloh Ta’ala”.


1-Tiada yang mengetahui (kepastian mutlak) apa yang tersimpan di dalam rahim (kandungan perempuan) melainkan Alloh Ta’ala.


2-Tiada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari melainkan Alloh Ta’ala.


3-Tiada seorangpun yang mengetahui bila waktunya hujan akan turun melainkan Alloh Ta’ala.


4-Tiada seorangpun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati melainkan Alloh Ta’ala.


5-Tiada yang mengetahui bila Qiamat akan terjadi melainkan Alloh Ta’ala. (Bukhory).


Hadist tersebut menjelaskan, bahwa tiada seorangpun yang mengetahui hal-hal yang ghaib kecuali Alloh Ta’ala. Adapun tanda-tanda sesuatu yang ghaib itu terkadang dapat kita rasakan wujudnya dari perkiraan dan kajian para ilmuan.. misal:

-Kita dapat mengetahui janin berkelamin laki atau perempuan dalam kandungan via USG.

-Kita dapat mengetahui perkiraan cuaca akan turunnya hujan maupun cuaca cerah beberapa hari sebelumnya, dll.


Padahal sesuai hadist tersebut, semua itu adalah hal-hal yang ghaib, tapi mengapa manusia dapat mengetahuinya ? nah disini kita rasanya perlu mengkaji secara cermat dan membedakan mana hal yang ghaib mutlaq dan mana hal ghaib yang dapat kita ketahui tanda-tanda terjadinya perkara ghaib. Saya sangat tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi dalam membahas permasalahan ini. Dan hal ini tidak perlu kita perdebatkan, tapi kita ambil dari segi positif dan manfa’atnya saja, kita hormati pendapat & pengalaman dari para ulama terdahulu yang mengupas masalah kematian. Dan dengan memahami hal tersebut membuat manusia semakin hati-hati dan selalu ingat akan kematian yang pasti datang.


Riwayat –riwayat hadist diatas mengingatkan kepada kita, sesungguhnya Alloh Ta’ala tidak pernah berlaku dholim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan manusia agar mendapat kesempatan bertobat dan bersedia memahami perjalanan menuju alam baka.


Banyak hal-hal ghaib yang kita sama sekali tidak mengetahui kecuali Alloh Ta’ala yang maha tahu, contoh yang paling gampang: hari Qiamat itu pasti terjadi, kapan hari terjadinya? Tidak ada satu manusiapun yang dapat memastikan-nya, namun Alloh ta’ala memberikan tanda-tanda Qiamat kepada manusia. Begitu juga kematian seseorang tidak ada satupun yang akan mengetahui kapan taqdir/ detik-detik ajal tiba, namun Alloh Ta’ala memberikan tanda-tanda seorang yang akan mati. Hanya saja ada orang yang merasakan tanda-tanda menjelang kematian dan ada pula yang acuh akan hal itu.


Tanda 100 hari sebelum ajal tiba.

Ini adalah tanda pertama dari Alloh Ta’ala kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yang dikehendakinya. Walaubagaimana semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya saja mereka sadar atau tidak.


Tanda ini akan berlaku kepastian-nya selepas waktu Asar, yaitu :

-Seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil. Misal, seperti daging sapi yang baru disembelih dimana jika diperhatikan dengan cermat kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya lezat dan bagi mereka yang sadar tersirat di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap sia-sia begitu saja. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanafa’atkan sisa umur yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.


Tanda 40 hari sebelum ajal tiba.

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bagian pusar kita akan berdenyut-denyut. Pada saat itu daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arasy Alloh Ta’ala. Maka malaikat Izroil pun akan mengambil daun tersebut dan mula membuat persediaan-nya ke atas kita diantaranya, Malaikat Maut/ Izroil akan mulai selalu mengikuti/ mengintai kita sepanjang sisa umur kita. dan Akan terjadi Malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu tak nampak lagi dan bila ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun Malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi berkuasa untuk mencabut nyawa bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya seijin Alloh Ta’ala.


Tanda 7 hari sebelum ajal tiba.

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba dia (yang sakit) berselera untuk makan.


Tanda 3 hari sebelum ajal tiba.

Pada saat itu mereka akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita yaitu, diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini kita rasakan, maka berpuasalah kita setelah itu. supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. saat juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh ke depan (berubah menjadi agak sedikit mancung dan mengkerut.. Telingan-nya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. telapak kakinya yang terlunjur akan lemas dan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.


Tanda 1 hari sebelum ajal tiba.

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang, yaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.


Tanda Akhir !!!

Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bagian pusar hingga ke tulang sulbi dan rasa itu akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian hulkum (tenggorokan). Detik-detik itu hendaklah kita terus mengucap kalimat syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan Izroil/ malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Alloh Ta’ala yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.


Catatan: bahwa keterangan diatas adalah tanda-tanda kematian saja, bukan kepastian, adapun ajal, hanya Alloh Ta’la yang maha tau. itupun tidak semua manusia sadar dengan tanda-tanda kematian tersebut.


Riwayat dari Abu Bakar ra, tentang roh.

Abu Bakar ra, telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar ra: ”Roh itu menuju ketujuh tempat :


1.Roh para Nabi dan utusan menuju ke Surga Adnin.

2.Roh para ulama menuju ke Surga Firdaus.

3.Roh mereka yang berbahagia menuju ke Surga illiyyin.

4.Roh para syuhada’ berterbangan seperti burung di surga mengikut kehendak mereka.

5.Roh para mu’min yang berdosa akan terkantung katung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari Qiamat.

6.Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.

7.Roh orang-orang kafir akan berada dalam Neraka Sijjin, mereka kelak disiksa berserta jasad barunya hingga sampai hari Qiamat.”

Telah bersabda Rosululloh SAW:

Tiga kelompok manusia yang akan disalami tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya:


1.Orang-orang yang mati syahid.

2.Orang-orang yang mengerjakan solat malam bulan ramadhon.

3.Orang berpuasa di hari Arafah.


Kita tidak akan dapat lolos dari ajal, Malaikat Izroil yang mempunyai tugas mencabut nyawa manusia yang selalu menghadang kita. Apa bekal kita untuk dibawa mati...? tentunya Iman dan amal-amal baik yang akan menyelamatkan kita dari kobaran api Neraka.


Sang pencabut nyawa (Izroil) akan mendatangi setiap orang guna melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan Alloh Ta’ala, siapa saja.. kapan saja.. dimana saja.. pasti ajal akan menjemput kita setelah merasakan dahsatnya Sakaratul Maut. sementara kita semua sedang menunggu kedatangan Malaikat Izroil yang bertugas memisahkan ruh dari jasad manusia. Bagaimanapun juga kita mengharap proses pencabutan nyawa berjalan dengan cepat tanpa penderitaan, namun harapan kita, Insya’Alloh akan terkabul apabila kita termasuk orang-orang yang mendapat rahmat-Nya.


Setelah badan terbujur kaku, Penyesalan tidak akan berarti, apakah mereka akan menjadi orang-orang yang beruntung ataukah menjadi orang-orang yang merugi...? tergantung tingkah laku manusia yang mereka perbuat selama di dunia, tiada yang lain, kecuali Iman dan amal baik yang akan menjadi bekal mati.


Sakaratul Maut adalah detik-detik kematian, beruntunglah bagi hamba-hamba yang taat selama di dunia dan sebaliknya (sakaratul maut) akan menjadi malapetaka besar bagi orang-orang yang belum bertaubat dan berlumuran dosa.


Sekian uraian saya, semoga bermanfa’at bagi kita semua.


Wa Salam.


Salim Syarief MD.

7 komentar:

  1. AFWAN ....SY INGIN TAHU SUMBER ASLI URAIAN KEMATIAN INI...BOLEHKAH???

    BalasHapus
  2. MasyaAllah, penjelasannya menyakinkan, maaf sumbernya kalau boleh saya minta. tolong kirim ke abad.taufik@yahoo.co.id Syukran katsir

    BalasHapus
  3. Bolehkah ana tau sumber dari tulisan ini,kalau boleh email kan ke odistya1@yahoo.co.id,syukron katsir.

    BalasHapus
  4. subhanllah walhamdulillah wala ilahaillallahu allahu akbar..sungguh artikel ini benar-benar mengharukan dan menggetarkan hati.yaallah jadikanlah hamba ini org yg yg mnapaki kejalan yg lurus dan ridhomu amieeen..

    BalasHapus
  5. subhanallah sungguh besar kekuasaan Allah SWt....

    BalasHapus
  6. sumbernya dari mana yaa?

    BalasHapus